Bhabinkamtibmas Polsek Banggae Bersama Warga Gelar Kerja Bakti Bangun Jalan Tani Program Rembuk Padat Karya 2025
Polres Majene – Dalam upaya mendukung peningkatan aksesibilitas masyarakat menuju area pertanian, Bhabinkamtibmas Polsek Banggae Brigpol Abdul Rahim melaksanakan kerja bakti bersama warga binaan.
Kegiatan kerja bakti ini digelar di Lingkungan Kalasa,
Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene pada Selasa (18/11/25)
sebagai bagian dari Program Rembuk Padat Karya Tahun 2025 yang digelar oleh
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majene.
Kerja bakti tersebut
difokuskan pada pembangunan jalan tani yang selama ini menjadi akses utama
warga untuk menuju kebun maupun membawa hasil panen. Kondisi jalan sebelumnya
cukup menyulitkan masyarakat, terutama pada musim hujan, karena licin dan sulit
dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
Melalui program ini, jalan tani direncanakan akan
ditingkatkan dengan pengecoran beton demi memberikan kemudahan dan kenyamanan
bagi para petani. Brigpol Abdul Rahim menuturkan bahwa keterlibatan pihak
kepolisian dalam kegiatan sosial seperti ini merupakan salah satu upaya
mempererat hubungan dengan masyarakat serta mendukung pembangunan wilayah.
“Kami hadir untuk turut membantu dan memastikan kegiatan
berjalan aman serta lancar. Pembangunan jalan tani ini sangat penting bagi
warga karena berdampak langsung pada aktivitas pertanian yang menjadi sumber
penghidupan mereka,” jelasnya.
Kegiatan tersebut mendapat
dukungan penuh dari berbagai pihak. Sejumlah pejabat hadir untuk memantau
sekaligus berpartisipasi dalam kerja bakti, di antaranya Kadis Disnaker
Kabupaten Majene, Lurah Totoli, Kabid Pelatihan dan Penempatan Disnaker Majene,
Bhabinkamtibmas Kelurahan Totoli, Koordinator Pertanian Kecamatan Banggae,
Penyuluh Pertanian Kecamatan Banggae, Ketua Kelompok Tani Waitumbur, serta
masyarakat Lingkungan Kalasa.
Dengan terbangunnya jalan tani tersebut, masyarakat
berharap akses menuju lahan pertanian semakin lancar sehingga dapat
meningkatkan produktivitas serta mempercepat proses distribusi hasil kebun.
Program Rembuk Padat Karya ini juga menjadi bentuk kolaborasi nyata antara
pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam membangun fasilitas yang bermanfaat
jangka panjang.