Kendaraan tersebut diberhentikan bukan tanpa alasan, dimana beberapa dari pengendara serta kendaraan yang digunakan dinilai melanggar UU lalu lintas dan sebagian besar pelanggaran merupakan pelanggaran kasat mata.

Walaupun dalam pelaksanaan operasi ini sebagian besar adalah penindakan, namun dalam pelaksanaannya personil yang bertugas dilapangan tetap mengedepankan sikap humanis saat melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan maupun mengecek kelengkapan kendaraan seperti plat nomor, kaca spion hingga lampu sein.

KBO Sat. Lantas Polres Majene Ipda Finsa Ekanur. L, S.Tr.K dalam operasi patuh mengatakan bahwa dalam operasi ini sejumlah pelanggar mendapat sanksi tilang karena tidak melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan (Sim & STNK), tidak memakai helm dan boncengan lebih dari satu.

“Salah satu tujuan dari pada Ops Patuh ini adalah melakukan penertiban kepada para pengendara agar mentaati peaturan berlalu lintas. Penertiban Kita lakukan bersifat preemtif dan penindakan, serta dalam operasi tadi kita berikan surat tilang kepada pelanggar, dimana mereka tidak dapat menunjukkan SIM & STNK”. Terangnya

Terkait Operasi Patuh ini, Ipda Finsa mengungkapkan bahwa pihaknya rutin selama 14 hari kedepan dengan tempat yang berbeda, Oleh karenanya diharapkan masyarakat dapat tertib berlalu lintas.