Jumat Curhat Kembali Bersama Para Wartawan di Majene
Polres Majene — Kali keduanya, Polres Majene kembali menggelar jumat curhat dengan sasaran para wartawan. Tujuannya selain mempererat sinergitas dan kemitraan dalam memelihara harkamtibmas juga untuk menampung berbagai persoalan di wilayah dan bersama memberikan solusi.
Mengawali pembicaraannya, Kapolres sendiri berharap agar para wartawan yang bekerja di wilayah hukum Polres Majene dapat terus membantu dalam mengedukasi, mensosialisasikan Kamtibmas serta penegakan hukum menuju Majene yang lebih baik.
Sementara itu di pihak wartawa langsung menyampaikan persoalan terkait ketertiban lalu lintas khususnya selama bulan ramadhan.
Pak Kapolres sekarang marak sekali anak-anak muda atau remaja yang menggunakan knalpot brong atau bising, dimana umunya sangat mengganggu masyarakat mohon segera ditertibkan.
Kasihan masyarakat yang butuh ketenangan dalam menjalankan ibadah puasa kemudian harus terganggu dengan suara bising, tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres langsung memerintahkan Kasat Lantas untuk mengamankan semua kendaraan yang menggunakan knalpot bising selama bulan ramadhan.
Terimakasih informasinya pak, terus berikan kami masukan dan informasi sehingga kami bisa lebih mudah menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah.
Penyampaian selanjutnya terkait petasan menjalang malam takbiran biasa ramai diperjual belikan, bagaimana aturannya itu pak karena juga mengganggu bahkan bisa membahayakan.
Untuk masalah petasan Kata Kapolres kami sudah meminta kepada pedagang tidak menjual barang yang dilarang dan berbahaya seperti petasan artinya penjualannya kami larang.
Pertimbangannya terlepas dari gangguan dan bahaya yang bisa ditimbulkan diharapkan perayaan idul fitri 1444 H kedepan dapat berlangsung kondusif.
Pihaknya juga mengaku selain melakukan penyitaan petasan di pasaran, para personel dilapangan telah melakukan penyidikan untuk menemukan produsen-produsen petasan, khususnya pembuat petasan rumahan namun sampai dengan saat ini belum ada temuan, jelas Kapolres.
Terakhir terkait melonjaknya harga sembako khususnya beras apakah ada indikasi penimbunan yang dilakukan oleh oknum? Saat ini kata Kapolres belum ada bukti ada indikasi penimbunan sehingga terjadi lonjakan.
Yang kami tahu saat ini, terjadi lonjakan harga karena tingginya permintaan semantara produksi berkurang. Intinya kalau ada penimbunan laporkan pak nanti kami tindak sesuai dengan aturan hukum, tegas Kapolres.
Sementara itu tokoh wartawan senior di Majene, Alimukhtar diakhir kesempatannya turut mengapresiasi Polres Majene sejak dipimpin oleh Pak Toni Sugadri dan Pak Syaiful Isnaini. Apalagi Pak Syaiful yang memang pernah lama menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polres Majene tentu sangat dekat dengan masyarakat Majene terutama wartawan.
Intinya kami siap memberikan dukungan terbaik kepada Kepolisian dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
Humas Majene