
Kapolres Majene Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Syekh Abdul Mannan
Polres Majene – Kapolres Majene AKBP Muhammad Amiruddin, S.I.K menghadiri kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di pelataran Masjid Syekh Abdul Mannan, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Jumat (5/9/25).
Kegiatan
religius tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Gubernur
dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Kapolda Sulawesi Barat, Kepala Dinas
Pariwisata Provinsi Sulbar, Bupati dan Wakil Bupati Majene, jajaran Forkopimda,
tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta para tamu
undangan.
Suasana
peringatan Maulid Nabi berlangsung khidmat dan meriah dengan penuh nuansa
kebersamaan. Perayaan ini menjadi momentum untuk mempertebal kecintaan umat
Islam kepada Rasulullah SAW sekaligus mempererat silaturahmi antar masyarakat
dan pemerintah.
Kapolres
Majene AKBP Muhammad Amiruddin dalam kesempatannya menyampaikan bahwa perayaan
Maulid Nabi di Salabose telah menjadi ritual ibadah rutin sekaligus tradisi
budaya yang tidak pernah terlewatkan setiap tahunnya.
“Bahkan
sesuai tradisi adat, khususnya di wilayah Majene, perayaan Maulid tidak dapat
dirayakan jika belum dilaksanakan di Salabose tepatnya di Masjid Syekh Abdul
Mannan. Diyakini Syekh Abdul Mannan adalah pemuka agama yang pertama kali
membawa Islam ke Majene sekaligus membangun Masjid di Salabose dan mengajarkan
ritual perayaan Maulid,” terang Kapolres.
Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Syekh Abdul Mannan Salabose ini bukan hanya
menjadi ajang keagamaan, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap
sejarah dan budaya Islam di Majene.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa
momentum peringatan Maulid Nabi SAW ini menjadi ruang penting bagi umat Islam
untuk mempertebal keimanan dan semakin mempererat persaudaraan.
“Peringatan ini bukan hanya
seremonial, tapi juga bentuk nyata cinta kita kepada Rasulullah SAW. Semoga
ajaran dan keteladanan beliau selalu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,”
tambahnya.
Acara
Maulid di Salabose tahun ini dirangkaikan dengan pembacaan syair-syair Maulid,
tausiyah agama, serta jamuan hidangan tradisional khas Mandar yang telah
menjadi ciri khas setiap perayaan. Semua itu menambah kemeriahan sekaligus kehangatan
kebersamaan antara masyarakat dengan pemerintah dan aparat keamanan.
Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Syekh Abdul Mannan Salabose menjadi salah
satu wujud nyata bagaimana agama, budaya, dan tradisi berpadu dalam menjaga
harmoni masyarakat.
Selain memperkokoh nilai religius,
kegiatan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah daerah, aparat
keamanan, dan seluruh elemen masyarakat demi menjaga persatuan dan ketenteraman
di Kabupaten Majene.