post-image

Mandi Janabah Jadi Bahasan di Program Binrotal Polres Majene

Polres Majene - Kegiatan program bimbingan rohani dan mental yang terus dilancarkan Kepolisian di Majene guna meningkatkan loyalitas dan profesional setiap personel bhayangkara dalam melayani masyarakat, kali ini membahas materi yang menarik yaitu tentang mandi janabah.
Di Masjid Nurul Ikhlas Majene terlihat, seluruh personil menerima tausiah singkat seputar pengetahuan tentang pentingnya seorang muslim menjaga kebersihan diri dari hadats besar maupun hadats kecil yang disampaikan oleh Ustadz Dr. M. Dalip. M.Th.I, Kamis (25/5/23).
Disetiap pelaksanaan ibadah yang dilakukan, kata Ustadz Dalip tidak akan sah dan sempurna sebelum bersuci dari hadats kecil dan besar. Karena syarat mutlak ibadah meliputi kesucian badan, pakaian dan tempat.
Agama Islam adalah agama yang mengedepankan kesucian, dalam hal ini, mandi janabah atau mandi wajib adalah satu bentuk bersuci yang wajib setiap umat Islam paham dan mengerti tentang tata caranya, tuturnya.
Mandi wajib adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah Sallalahu Alaihi Wasallam untuk membersihkan hadats besar setelah junub karena mimpi ataukah junub karena bersenggama (berhubungan dengan suami istri) hukumnya wajib mandi, jelas Ustadz Dalip.
Cara mandinya di sebutkan dalam dua dalil shohi yaitu datang dari Istri beliau salah satunya ummuhal mukminin Aisya Radiallahu Anha yaitu memulai dengan membasuh dua (telapak) tangannya dan membersihkan kemaluan, lalu berwudhu seperti wudhu untuk salat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambutnya dan terakhir mandi seperti biasanya jika diperlukan.
Humas Polres Majene