Aksi mahasiswa turun kejalan dipicu terkait adanya surat pernyataan Bupati Majene Tentang Penundaan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2023 sehingga sekelompok mahasiswa melakukan aksi penolakan penundaan Pilkades di wilayah Kabupaten Majene.

Sebelum massa aksi meyampaikan aspirasinya, personel Polres Majene telah lebih dulu disiagakan dilokasi titik aksi baik untuk mengamankan aset pemerintah maupun mengatur arus lalu lintas kendaraan

Kapolres Majene AKBP Toni Sigadri juga terlihat hadir ditengah barisan pengamanan Aksi tersebut.

Saat ditemui Kapolres Majene mengatakan"Kita apresiasi kegiatan mahasiswa dalam menyampaikan pendapatnya didepan umum, dengan catatan tidak ada tindakan yang melanggar hukum.”

Kapolres berharap dari audiensi dan diskusi yang dilakukan mahasiswa dan pemerintah daerah dapat membuahkan hasil yang terbaik.

"Saya rasa hingga saat ini aksi berjalan baik dan mahasiswa juga sedang melakukan audiensi dan berdiskusi dengan pemerintah daerah. Semoga berjalan tetap kondusif dan menemukan hasil yang terbaik dari hasil audiensi ini," tutupnya