Tujuannya sendiri untuk tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif sekaligus meredam segala bentuk kekerasan yang dapat membahayakan keselamatan seluruh lapisan masyarakat.

Aksi demonstrasi yang berlangsung di dua titik antara lain di pusat pertokoan yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan di depan pertamina lembang yang di gelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senin (5/9/22).

Kedua kubu tersebut menyampaikan dalam aspirasinya bahwa keputusan pemerintah menaikkan harga BBM adalah kesalahan yang sangat besar karena akan berdampak besar bagi perekonomian dikalangan menengah kebawah.

"Kami menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi yang jelas-jelas menyusahkan seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Tak hanya itu, kedua kubu ini bahkan memblokade jalan agar aspirasi yang disampaikan di dengar oleh seluruh masyarakat.

Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian yang turun langsung mengamankan aksi tersebut bersama para pejabat utama lainnya juga terus memberikan pengertian dan himbauan kepada para mahasiswa.

"Ingat adik-adik mahasiswa kalian adalah kaum intelektual yang sangat paham adab, silahkan berdemonstrasi namun tetap perhatikan hak-hak pengguna jalan," imbau Kapolres.

Meski sempat terjadi gesekan kecil karena mahasiswa memaksakan diri untuk menyegel pertamina lembang, akhirnya bisa dikendalikan dengan baik oleh para personel yang tidak terpancing amarah.

Para mahasiswa dihimbau bahwa pertamina ini milik pribadi bukan milik pemerintah jangan sampai adik-adik berurusan dengan hukum bila melakukan pengrusakan.

Humas Polres Majene