
Resmi Berakhir, Kasat Lantas Polres Majene Beberkan Hasil Operasi Patuh Marano 2025 Polres Majene
Polres Majene – Pelaksanaan Operasi Kepolisian dengan sandi Patuh Marano 2025 di tingkat Polres Majene secara resmi telah berakhir. Operasi yang mengedepankan Satuan Lalu Lintas Polres berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025 ini.
Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran
lalu lintas, kecelakaan, serta fatalitas korban kecelakaan, sekaligus
meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Majene, IPTU Abdul Majid, dalam
keterangannya pada Selasa (29/7/25), menyampaikan hasil capaian selama
pelaksanaan operasi. Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 248 perkara
pelanggaran yang dikenakan sanksi tilang, mengalami penurunan sebesar 25%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 273 perkara.
Sementara itu, jumlah teguran kepada pelanggar lalu lintas
juga menurun drastis sebesar 144%, dari 168 perkara pada tahun 2024 menjadi
hanya 24 perkara pada tahun ini.
Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat pelanggaran
adalah sepeda motor sebanyak 193 perkara, disusul oleh kendaraan roda empat
sebanyak 55 perkara. Pelanggaran terbanyak masih didominasi oleh pengendara
yang tidak menggunakan helm SNI, sebuah bentuk pelanggaran yang masih umum
ditemui di lapangan.
Dilihat dari sisi profesi pelanggar, karyawan swasta
mendominasi dengan jumlah 86 orang, diikuti oleh pelajar/mahasiswa sebanyak 68
orang, ASN 19 orang, sopir 16 orang, dan profesi lainnya sebanyak 59 orang.
Selama Operasi Patuh Marano 2025, aparat kepolisian juga
mengamankan sejumlah barang bukti, berupa 26 unit kendaraan bermotor,121 lembar
SIM dan 101 lembar STNK.
Selain menindak pelanggaran, selama operasi ini juga
mencatat 5 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia sebanyak
3 orang, serta kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 17.000.000.
Kasat Lantas IPTU Abdul Majid menegaskan bahwa pihaknya akan
terus melanjutkan upaya edukasi dan pembinaan kepada masyarakat, termasuk di
lingkungan pelajar dan mahasiswa, guna menurunkan angka pelanggaran dan
menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
“Operasi ini memang telah berakhir, namun semangat untuk
menumbuhkan kesadaran dan disiplin dalam berkendara harus terus kita gaungkan,”
ujar IPTU Abdul Majid.
Dengan berakhirnya Operasi Patuh Marano 2025, Polres Majene
berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya,
serta mampu menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di masa yang
akan datang.