Satgas Preemtif Ops Zebra Marano 2025 Intensifkan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas di Pesantren Miftahul Jihad Majene
Polres Majene - Upaya meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas terus dilakukan oleh jajaran Kepolisian Resor Majene. Satgas Preemtif Operasi Zebra Marano 2025 kembali turun ke lapangan melaksanakan kegiatan sambang, penyuluhan, dan sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Kegiatan kali ini dipusatkan di
Pesantren Miftahul Jihad yang terletak di Lingkungan Tande, Kecamatan Banggae,
Kabupaten Majene, Pada Selasa
(18/11/25).
Dipimpin
langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Majene, Ipda La Ramuli, kegiatan
edukasi ini menyasar para santri dan pengurus pesantren. Mereka diberikan
pemahaman menyeluruh mengenai aturan berlalu lintas, kewajiban keselamatan
berkendara, serta berbagai potensi bahaya yang dapat terjadi jika pengguna
jalan tidak mematuhi ketentuan yang berlaku.
Dalam penyampaiannya, Ipda La Ramuli
menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas harus dimulai dari kesadaran setiap
individu, terutama generasi muda yang kerap menjadi kelompok paling rentan
terhadap kecelakaan.
Untuk itu, para santri diberikan
pemahaman mengenai pentingnya menghentikan penggunaan sepeda listrik di jalan
raya karena tidak memenuhi standar keselamatan, serta larangan keras
menggunakan telepon genggam saat berkendara, baik kendaraan roda dua maupun
roda empat, karena dapat memecah konsentrasi dan memicu risiko fatal di jalan.
Selain itu, Ipda La Ramuli juga
menekankan pentingnya mematuhi tata tertib dan etika berkendara demi
menciptakan harmoni di jalan raya, seperti menjaga kecepatan, menghormati
pengguna jalan lain, dan menghindari tindakan yang berpotensi membahayakan.
Para santri juga diingatkan mengenai
kelengkapan keselamatan yang wajib dipenuhi, mulai dari penggunaan helm
berstandar SNI, kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi kendaraan yang layak
jalan, hingga kewajiban memakai sabuk keselamatan saat berkendara menggunakan
mobil. Dengan memahami dan menerapkan hal-hal tersebut, diharapkan para santri
dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan masing-masing.
Ipda La Ramuli juga menekankan
bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari langkah preemtif kepolisian
dalam Operasi Zebra Marano 2025. “Kami hadir untuk memberikan pemahaman sejak
dini kepada para santri agar mereka menjadi pelopor keselamatan di jalan.
Mencegah lebih baik daripada menindak,” ujarnya.
Kegiatan
berlangsung dengan penuh antusiasme. Para santri aktif bertanya mengenai
aturan-aturan yang sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama
terkait penggunaan kendaraan bermotor dan kebiasaan berkendara yang aman.
Satlantas Polres Majene berharap
edukasi yang diberikan dapat menjadi bekal bagi para santri dalam menerapkan
disiplin berlalu lintas serta turut menyebarkan pengetahuan tersebut kepada
masyarakat sekitar. Upaya ini sekaligus mendukung terciptanya situasi lalu
lintas yang aman, tertib, dan kondusif selama pelaksanaan Operasi Zebra Marano
2025 maupun dalam kehidupan sehari-hari.