
Tim Identifikasi Polres Majene Datangi TKP Nelayan Tewas Gantung Diri
Polres Majene – Warga lingkungan Paleo Tobandaq, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, dikejutkan oleh peristiwa tragis pada Senin (13/1/2025) pagi. Seorang nelayan bernama Wahyu (20) ditemukan tewas gantung diri di ruang keluarga rumahnya sekitar pukul 07.00 WITA.
Kejadian ini langsung ditangani
oleh Unit Identifikasi Sat. Reskrim Polres Majene yang dipimpin oleh Pasiaga
IPDA Odin. Tim kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat
kejadian perkara (TKP).
Kasi Humas Polres Majene, IPTU
Suyuti menerangkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi di tempat
kejadian, peristiwa bermula sekitar pukul 06.20 WITA. Saudara kandung korban,
Indah (26), mendengar Wahyu sedang berbicara di telepon dengan seseorang yang diduga
adalah kekasihnya. Tak lama setelah itu, Samsia (43), tante korban, yang baru
selesai menyapu halaman rumah, masuk ke ruang keluarga untuk mengambil galon
air. Di sanalah ia menemukan keponakannya tergantung dengan seutas tali.
“Tali yang digunakan itu biasanya
saya pakai untuk mengayun bayi,” ungkap Samsia dalam keterangannya kepada
polisi.
Keluarga dan warga sekitar segera
menurunkan korban dan membawanya ke RSUD Majene. Setelah dilakukan pemeriksaan
selama kurang lebih 20 menit, pihak RSUD menyatakan bahwa Wahyu telah meninggal
dunia.
Menurut keterangan keluarga, Wahyu
tidak pernah mengeluhkan masalah pribadi ataupun penyakit yang serius
sebelumnya. Kejadian ini pun menjadi pukulan berat bagi keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan,
polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait motif di balik tindakan nekat
Wahyu tersebut.
Sementara itu, pihak keluarga dan masyarakat diimbau untuk melaporkan jika ada informasi tambahan yang dapat membantu proses penyelidikan.