post-image

Tingginya Tingkat Pelanggaran Lalu Lintas Saat Malam Hari, Polres Majene Gelar Operasi Patuh

Polres Majene – Operasi Patuh Marano 2023 kembali digelar oleh pihak Kepolisian Resor Majene, kali ini digelar saat malam hari dimana banyak ditemukan pelanggaran pada waktu tersebut.
Kasat lantas Polres Majene AKP Muhammad Irwan, Rabu malam (12/7/2023), saat menggelar operasi di Jl Jend. Sudirman kecamatan Banggae Timur menjelaskan bahwa tilang manual dilakukan bagi pelanggaran yang tidak tertangani kamera ETLE.
“Jadi penindakan di tempat itu hanya kepada kendaraan yang tidak tercover oleh ETLE, contoh ODOL (Over Dimensi dan Over Loading), lawan arus, dan pelanggaran kasat mata lainnya itu kita melakukan tindakan di tempat,” ungkapnya.
Lanjut Kasat Lantas mengatakan bahwa, beberapa pelanggaran lalu lintas lainnya juga akan ditindak di tempat, seperti knalpot bising, ranmor tanpa plat nomor, kendaraan yang tidak sesuai STNK, juga nantinya petugas akan melakukan penyitaan knalpot bising tersebut.
Beberapa pelanggaran yang jadi sasaran utama Operasi Patuh Marano 2023 kali ini, yakni melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan telepon seluler saat mengemudi, serta tidak menggunakan helm SNI.
Mengemudi tanpa menggunakan sabuk pengaman, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM, berboncengan lebih dari satu orang pada sepeda motor, dan kendaraan roda empat atau lebih yang tidak memenuhi syarat laik jalan.
Lalu, kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi perlengkapan standar, kendaraan roda dua atau empat yang tidak dilengkapi STNK, melanggar marka atau bahu jalan, pemasangan rotator atau sirine yang bukan peruntukannya (khususnya plat hitam), serta penertiban kendaraan yang menggunakan pelat rahasia atau dinas. Ujar Kasat Lantas
Kasat lantas Polres Majene juga menghimbau “kepada para pengendara agar sebelum berkendara memastikan kendaraan tersebut layak pakai, kelengkapan kendaraan terpenuhi semua sesuai standar dan utamanya menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI)”, tutupnya.